Bagaimana Cara Menjelaskan Kasih Yesus yang Nggak Bisa Dijelaskan

Bagaimana caranya jelasin kasih Yesus yang luar biasa, nggak masuk logika, dan tanpa syarat ke orang lain? Yang kita maksud di sini bukan jelasin reaksi kimia di otak, atau gimana para filsuf nyoba merangkai kata-kata buat mendefinisikan cinta. Bukan itu maksudnya — tapi gimana caranya bikin seseorang percaya kalau Tuhan yang menciptakan alam semesta ini bener-bener sayang sama mereka, apa pun masa lalu atau kesalahan mereka?

Di dalam bukunya Practicing the Way, John Mark Comer berkata, “Secara umum, kita jadi lebih penuh kasih bukan karena mendengarkan ceramah atau baca buku tentang cinta, tapi karena mengalami cinta itu sendiri.” “Kita berubah jadi pribadi yang penuh kasih karena kita membiarkan Tuhan mengasihi kita.”

Dan dalam Efesus 3:19, Paulus berkata bahwa doanya untuk jemaat itu adalah agar mereka “mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan."

Bagaimana caranya menjelaskan sesuatu yang sebenarnya melampaui akal kita? Dan ketika Yesus meminta kita untuk membagikan kasih Allah kepada semua orang (Markus 16:15), apa maksud-Nya? Bagaimana kita seharusnya melakukan itu?

Memang benar, sebagian besar tanggung jawab soal ini sebenarnya ada di tangan Yesus! Dia akan menyatakan Diri-Nya kepada seseorang ketika Dia memilih (Matius 11:27), tetapi ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk membagikan kasih unik, mendalam, dan tanpa syarat yang ditawarkan Yesus.

Ini tiga cara yang bisa kamu coba:

Tunjukkan bedanya kasih manusia dengan kasih Yesus.

Semua orang sebenarnya mencari kasih yang dalam dan tanpa syarat. Tapi kenyataannya, yang kita terima dari orang lain seringnya kasih yang ada syaratnya. Karena nggak pernah benar-benar puas, kita jadi nyari pelarian ke hal-hal lain—kayak hubungan, pencapaian, hiburan, atau hal-hal yang cuma ngedistract kita sebentar.. Cara praktis buat nunjukin kasih Yesus adalah dengan jelasin kalau kasih manusia atau hal-hal lain nggak akan pernah bisa bener-bener ngisi kebutuhan terdalam kita. Cuma Yesus yang bisa ngasih kasih sejati yang kita bener-bener butuhin.

Berikut Ini beberapa contoh bagaimana kasih Yesus beda banget sama kasih manusia:

Kita sering nahan kasih waktu kita disakiti; tapi Yesus tetap mengasihi apa pun yang terjadi. Waktu kita terluka, kemampuan kita buat mengasihi orang lain biasanya jadi berkurang. Itu wajar sih, tapi tetap ada konsekuensinya. Sering kali ini berarti mengecewakan atau mengecawakan seseorang. Namun, kasih Yesus tidak pernah meninggalkan atau mengabaikan kita. (Baca 1 Yohanes 4:9-10)

Kita sering ngebatasin kasih waktu nggak setuju sama orang lain; tapi Yesus tetap mengasihi apa pun keadaannya.
Butuh kedewasaan yang dalam banget buat bisa naruh diri kita di posisi orang lain — apalagi kalau kita sebenernya nggak setuju sama cara pandang mereka. Sebagai manusia yang penuh kelemahan dan dosa, kita sering banget ngebatasin kasih cuma ke orang-orang yang sepemikiran atau satu kelompok sama kita. Tapi kebijaksanaan, kedewasaan, dan kapasitas kasih Yesus jauh lebih besar dari kita dan Dia tetap mengasihi apa pun keadaannya. (Baca Roma 5:8)

Kita sering membatasi kasih untuk melindungi diri kita sendiri; Yesus menempatkan diri-Nya dalam bahaya untuk melindungi kita. Bukannya pilih kasih yang gampang, nyaman, dan aman, Yesus justru pilih kasih yang ngelawan norma, kasih yang bikin Dia rela naik ke salib, kasih yang bikin Dia berkorban demi orang lain. (Baca Yohanes 15:13)

Ceritain pengalamanmu tentang kasih Yesus yang tanpa syarat.

Biar kasih Yesus yang sering kedengeran abstrak jadi lebih nyata dan praktis: “Kayak gini loh wujudnya di hidupku…” Berikan beberapa contoh nyata biar orang lain bisa lihat gimana Dia bekerja dan bener-bener bergerak dalam hidup kita. Kesaksian tentang kasih Tuhan yang tanpa syarat itu punya kuasa yang luar biasa (Wahyu 12:11).

Doain juga supaya mereka ngalamin sendiri kasih Yesus secara pribadi.

Walaupun ditulis terakhir, doa itu bukan pilihan terakhir kok. Doa itu punya kuasa yang luar biasa, meskipun kadang nggak selalu masuk akal buat kita, emang beneran kita bisa bikin Tuhan ngubah pikiran-Nya? (Keluaran 32:11-14) Bagaimana kita tahu apa yang harus diminta? (Roma 8:26

Dalam bukunya , Prayer for Beginners, Peter Kreeft berkata, “Alasan kenapa doa ini begitu kuat adalah karena nama Yesus itu bukan cuma rangkaian huruf atau suara.” Doa itu punya kuasa bukan karena kemampuan kita, tapi karena kuasa Tuhan. 

Waktu kamu doain supaya temanmu ngalamin kasih Yesus secara pribadi, itu beda banget sama doa minta mobil sport—Tuhan bukan tipe yang bakal nolak sesuatu yang seindah dan sepenting itu kayak pewahyuan tentang kasih-Nya.

Ada sesuatu yang luar biasa waktu seseorang akhirnya ngerti apa itu kasih tanpa syarat. Percaya deh, Yesus juga pengen teman-temanmu ngalamin itu! Dia sendiri yang bakal nyatakan diri-Nya ke orang-orang di waktu yang paling tepat dan penuh hikmat, tapi ingat juga, Dia mau pake kamu! Bagianmu adalah nunjukkin ke mereka kalau jawaban dari kerinduan terdalam mereka ada di kasih Yesus yang tanpa syarat itu. Yuk, berani melangkah dan bagiin kasih itu!

0 Comments

Active Here: 0
Logged in as Name
Edit ProfileLogout

Sign in or create an account to join the conversation

Be the first to leave a comment.
Someone is typing...
No Name
Set
Moderator
4 years ago
This is the actual comment. It's can be long or short. And must contain only text information.
(Edited)
No Name
Set
Moderator
2 years ago
This is the actual comment. It's can be long or short. And must contain only text information.
(Edited)

New Reply

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Load More Comments
Loading

Kami menghargai privasi Anda

Dengan mengklik "Terima", berarti kamu menyetujui penyimpanan cookie di perangkat kamu untuk meningkatkan navigasi situs, menganalisis penggunaan situs, dan membantu upaya pemasaran kami. Lihat Kebijakan Privasi kami untuk informasi lebih lanjut.