Mendengar teman mengatakan mereka ingin belajar lebih banyak tentang Yesus itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Rasanya seperti tanggung jawab besar yang luar biasa, seperti akhirnya kamu menjalani tujuan hidupmu sebagai seorang Kristen (bayangkan sensasi adrenalin dan lagu pujian di sini).
Paskah sering jadi waktu yang tepat bagi orang-orang untuk mulai bertanya tentang Yesus. Meskipun kamu merasa siap untuk memulai perjalanan ini bersama mereka, sudahkah kamu memikirkan perjalanan panjangnya, atau kemungkinan kekecewaan yang bisa terjadi di masa depan? Hal itu juga penting untuk dipersiapkan.
Apa yang harus dilakukan ketika teman kehilangan minat? Ketika temanmu pertama kali bertanya tentang Yesus, kamu pasti ingin sekali memperkenalkan mereka dengan segala hal—belajar Alkitab, ibadah gereja, mengunjungi mereka, memberi mereka Alkitab, atau mengirimkan mereka khotbah untuk ditonton online. Sebenarnya, kamu mungkin perlu untuk "berpura-pura santai" dan menahan diri untuk tidak membanjiri mereka dengan terlalu banyak informasi.
Jika temanmu terbuka, kamu akan bisa melihat mereka mulai terlibat dengan gereja untuk pertama kalinya dan melihat mata mereka bersinar saat mereka belajar kebenaran baru tentang Alkitab, dan tentang diri mereka sendiri. Ini bisa membawa kebahagiaan dan kepuasan yang luar biasa—baik bagi mereka, maupun bagi dirimu.
Tapi kadang-kadang, saat mereka berjalan bersama kamu, mereka bisa berhenti membalas pesanmu. Mereka bisa berhenti datang ke Bible studies, berhenti bertanya, atau menunjukkan minat. Ini bisa sangat mengecewakan. Kamu mungkin mulai bertanya-tanya apakah mereka tersinggung dengan sesuatu yang kamu katakan, atau apakah kamu terlalu memaksakan diri. Kamu bahkan mungkin meragukan Tuhan dan rencana-Nya.
Ketika obrolan atau hubungan spiritual kehilangan momentum, apa yang harus kamu lakukan?
Langkah 1: Belajar dari para murid
Pertama-tama, kamu bisa mendapatkan semangat dari pengalaman para murid. Selama berjalan bersama Yesus selama 3 tahun, para murid menyaksikan mukjizat-mukjizat luar biasa, pengajaran-pengajaran yang mendalam, dan berkembang dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Namun meskipun Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Surga dan kematian-Nya, mereka tidak memahami apa yang dimaksud-Nya.
Ketika Yesus mati dan terbaring di makam pada hari Sabtu, para murid tidak tahu harus berbuat apa. Mereka hancur hati dan mulai meragukan segala sesuatu. Bagaimana mungkin Mesias mereka adalah Anak Tuhan jika Dia sudah mati? Apakah tiga tahun terakhir dalam hidup mereka semua adalah kebohongan?
Jika seorang teman kehilangan minat dalam perjalanan iman mereka, kamu mungkin juga mulai meragukan dan mempertanyakan semuanya. Apakah temanmu benar-benar suka datang ke gereja, atau mereka hanya bersikap sopan? Apakah pengalaman yang mereka alami itu nyata, atau hanya sekadar emosi yang berlebihan?
Ketika Yesus bangkit pada hari ketiga, tiba-tiba seluruh pesan Injil menjadi jelas. Yesus adalah Anak Allah karena Dia telah mengalahkan kematian! Hal ini memotivasi para murid untuk terus maju dan mereka mulai menyebarkan Injil ke komunitas mereka, dan ke seluruh dunia. Tuhan telah mengendalikan semuanya sejak awal.
Langkah 2: Mari kita praktikkkan.
Jika kamu memiliki teman yang kehilangan minat pada Yesus, jangan berkecil hati.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Yohanes 16:33
Tuhan masih mengendalikan semuanya, dan Dia melakukan segala yang Dia bisa untuk membawa mereka kembali dalam hubungan dengan-Nya. Tapi ada langkah-langkah praktis yang bisa kamu ambil juga:
Pray
Berdoalah agar Roh Kudus membuka mata teman-temanmu untuk melihat pentingnya Yesus, Alkitab, dan berada dalam komunitas Kristen. Berdoalah agar keinginan mereka untuk mengenal Yesus dapat hidup kembali.
Connect
Kirimkan pesan ke temanmu, tanyakan apakah mereka ingin bertemu untuk makan atau ngopi bareng. Jika kamu takut membuat mereka merasa terintimidasi, kamu bisa bilang, "Aku janji nggak akan memaksa atau ngomongin tentang gereja kalau kamu nggak mau, aku cuma ingin tahu kabarmu aja."
Invite
Jika kamu rasa temanmu akan terbuka untuk itu, ajak mereka ke ibadah Paskah di gerejamu. Paskah adalah waktu yang populer bahkan bagi orang Kristen nominal untuk datang ke gereja, jadi ini bisa jadi kesempatan yang ringan dan nggak bikin mereka merasa terpaksa.
Jika kamu punya teman yang belakangan ini agak jarang terhubung dengan komunitas gerejamu, Paskah adalah waktu yang tepat untuk menghubungi mereka lagi. Besok adalah Minggu Paskah—jangan sia-siakan kesempatan ini! Dan siapa tahu—seperti Yesus bangkit pada hari ketiga, mungkin ada perjalanan spiritual yang luar biasa yang menanti teman Anda juga. Tunggu dan lihat saja!