Merasa Terjebak dalam “Christian Bubble”? Cari Cara Buat Keluar dan Melangkah Lebih Jauh

Apakah kamu Terjebak dalam “Christian Bubble”?

Belum lama ini, ada teman dari komunitas kita yang sharing pemikiran yang cukup powerful.

“Tahun lalu, aku sadar kalau ternyata aku cuma hidup di ‘Christian Bubble’ saja. Rasanya nyaman banget, tapi aku jadi lupa kalau ada begitu banyak orang di luar sana yang butuh Yesus.”

Nggak apa-apa kan kalau kita deket banget sama circle Kristen kita? Benar! Alkitab secara khusus mendorong kita untuk melakukan hal itu. Tapi kadang kita terlalu sibuk sama kehidupan rohani kita sendiri, sampai lupa sama tujuan utama kita: membagikan kasih Yesus ke semua orang.

Hal ini nunjukkin satu masalah yang cukup jelas:

Gimana caranya cerita tentang Yesus kalau semua teman kita Kristen juga?

Jujur aja, gampang banget nyari alasan kenapa melayani di gereja dan dimuridkan sama sesama orang percaya itu penting dan sehat. Tapi sebenarnya, yang dipertanyakan bukan soal penting atau nggaknya hal-hal ini.

Paulus mengatakan dalam 2 Korintus 5:20 bahwa kita semua adalah wakil Kristus, seolah-olah Tuhan sendiri yang menyampaikan pesan-Nya lewat kita.

Pertanyaannya sekarang: Apakah kamu sudah menjadi wakil Yesus?

Seorang duta/wakil itu sebenernya diutus sama negaranya buat jadi perwakilan tetap di negara lain. Dan seorang duta/wakil nggak bisa jalani tugasnya kalau cuma diem di negaranya sendiri. Yesus juga memberi contoh soal ini, waktu Dia membangun persahabatan dengan orang-orang di luar circle-Nya sendiri—kayak pemungut cukai, orang-orang berdosa, dan mereka yang dianggap “nggak layak” di masyarakat. Dan Dia melakukannya bukan hanya untuk menyembuhkan tubuh mereka, tetapi untuk menyelamatkan jiwa mereka (Lukas 15:2, Lukas 7:34, Lukas 5:20, Lukas 19:7).

Kita dipanggil secara pribadi untuk mengikuti teladan Yesus. Coba pikirkan tentang ini — satu-satunya alasan kenapa gereja bisa berkembang sepanjang sejarah itu karena orang-orang Kristen berani keluar dari zona nyaman mereka.

Kamu sendiri mau pilih yang mana?

3 cara untuk melangkah keluar dari zona nyamanmu…

1. Jangan Cuma Berteman di Lingkaran Pertemanan yang Itu-Itu Aja

Bagaimana biasanya kamu connect sama orang lain? Cara itu bikin kamu bisa punya teman-teman baru yang belum kenal Yesus nggak? Atau malah bikin kamu terus-terusan stay di circle Kristen aja? Kamu bisa coba ikut jadi relawan di kegiatan sosial sekitar, gabung ke komunitas olahraga, atau sesimpel mulai kenalan sama tetangga.

2. Kembangkan Hubungan yang Intensional

Usahakan untuk benar-benar punya hubungan yang tulus sama orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Tunjukkan ketertarikan pada cerita hidup mereka, bagikan pengalamanmu, dan kalau momennya pas, selipkan ceritamu tentang iman sebagai bagian yang natural dari obrolan.

3. Jalani Penginjilan Sebagai Bagian dari Keseharianmu

Bekali diri dengan cara-cara sederhana dan efektif buat bagiin Injil di keseharianmu. Kamu bisa pakai resource dari yesHEis buat bantu persiapan, dan minta bimbingan Roh Kudus supaya kamu peka, berani, dan bertindak penuh kasih waktu ada kesempatan.

Coba juga lihat lagi circle pertemananmu sekarang — apa kamu perlu keluar dari circle Kristen supaya bisa lebih mudah diakses sama teman-teman yang belum percaya?

0 Comments

Active Here: 0
Logged in as Name
Edit ProfileLogout

Sign in or create an account to join the conversation

Be the first to leave a comment.
Someone is typing...
No Name
Set
Moderator
4 years ago
This is the actual comment. It's can be long or short. And must contain only text information.
(Edited)
No Name
Set
Moderator
2 years ago
This is the actual comment. It's can be long or short. And must contain only text information.
(Edited)

New Reply

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Load More Comments
Loading

Kami menghargai privasi Anda

Dengan mengklik "Terima", berarti kamu menyetujui penyimpanan cookie di perangkat kamu untuk meningkatkan navigasi situs, menganalisis penggunaan situs, dan membantu upaya pemasaran kami. Lihat Kebijakan Privasi kami untuk informasi lebih lanjut.